Gunung Lawu merupakan salah satu gunung di pulau Jawa yang memiliki pesona alam yang indah. Ada sabana, taman bunga edelweiss, telaga kuning hingga puncak hargo Dumilah yang megah. Dari puncak Lawu kamu dapat melihat sunset dan sunrise yang menakjubkan. Selain menawarkan pesona alam yang indah, gunung Lawu juga memiliki nilai sejarah yang tinggi. Di mana, di gunung Lawu terdapat petilasan dari raja Brawijaya V (raja terakhir majapahit). Untuk dapat mengeksplorasi gunung Lawu, kamu dapat mendaki dari beberapa 5 jalur pendakian. Mulai dari jalur pendakian gunung Lawu via Cemoro Sewu hingga via Tambak. Berikut 5 jalur pendakian gunung Lawu yang kami kutip dari situs napaktilas.net.
Jalur Pendakian Gunung Lawu via Cemoro Sewu

Jalur pendakian gunung Lawu via Cemoro Sewu adalah jalur pendakian termudah dan tercepat untuk mencapai puncak Hargo Dumilah gunung Lawu. Jarak tempuhnya sekitar 7 km. Jika kamu berjalan dengan kecepatan normal pada kondisi tubuh bugar, kamu dapat menyelesaikan perjalanan dalam waktu 7 jam perjalanan. Biarpun jalur gunung Lawu via Cemoro Sewu pendaki, idealnya pendaki menghabiskan waktu 2-3 hari di gunung Lawu. Kenapa? Karena gunung Lawu itu indah. Jadi, rugi jika pulang terlalu cepat. Hehe.
Catatan: 7 jam perjalanan adalah waktu tempuh ketika pendaki terus bergerak. Jadi, lama istirahat dan lama ngecamp tidak kami hitung.
Bagi kamu yang ingin mendaki gunung Lawu via Cemoro Sewu, silakan langsung menuju basecamp Cemoro Sewu. Lokasi basecamp Cemoro Sewu berada di Jl. Raya Sarangan, Sampe, Ngancar, Kec. Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Pastikan untuk melakukan registrasi agar kamu terdaftar sebagai pendaki yang legal. Jadi, jika ada kecelakaan di gunung, kamu dapat langsung diselamatkan oleh tim SAR yang bertugas di area tersebut.
Agar kamu lebih paham medan pendakian gunung Lawu via Cemoro Sewu, berikut ini rute perjalanan jalur Cemoro Sewu:
- Basecamp Cemoro Sewu – pos 1: Jarak tempuh 1,9 km dengan waktu tempuh sekitar 30 menit.
- Pos 1 – pos 2: Jarak tempuh 1,5 km dengan waktu tempuh sekitar 1 jam.
- Pos 2 – pos 3: Jarak tempuh 850 m dengan waktu tempuh sekitar 1 jam 30 menit.
- Pos 3 – pos 4: Jarak tempuh 850 m dengan waktu tempuh sekitar 1 jam 30 menit.
- Pos 4 – pos 5: Jarak tempuh 200 m dengan waktu tempuh sekitar 30 menit.
- Pos 5 – Sendang Derajat: Jarak tempuh 550 m dengan waktu tempuh sekitar 10 menit.
- Sendang Derajat – puncak Hargo Dalem: Jarak tempuh 850 m dengan waktu tempuh sekitar 10 menit.
- Puncak Hargo Dalem – puncak Hargo Dumilah: Jarak tempuh 300 m dengan waktu tempuh sekitar 40 menit.
Medan jalur pendakian Cemoro Sewu sebagian besar berupa jalanan berbatu & tangga batu. Dan di sekitar jalur pendakian banyak terdapat warung warga Lawu. Warung yang paling terkenal adalah warung Mbok Yem yang berlokasi di area Hargo Dalem. Jadi, kalau kamu malas masak, kamu dapat jajan di warung-warung yang tersedia di sana. Kondisi ini memudahkan pendaki yang mendaki gunung Lawu di musim hujan. Semisal di jalan kedinginan, pendaki bisa ngopi, berteduh dan berlindung di warung tersebut.
Seru, bukan? Yuk, ke gunung Lawu.
Jalur Pendakian Gunung Lawu via Candi Ceto

Jalur pendakian gunung Lawu via Candi Ceto merupakan jalur pendakian gunung Lawu terpanjang, yaitu 9,75 km. Banyak pendaki menyebut jalur Candi Ceto ini jalur upnormal. Kenapa? Karena waktu tempuhnya lama dan jalurnya berliku-liku. Pendaki akan memasuki berbagai kawasan gunung yang berbeda-beda. Mulai dari hutan pinus, hutan cemara, sabana, taman edelweiss, pasar setan hingga area puncak. Pokoknya, beda banget dari jalur Lawu yang lainnya! Akan tetapi, biarpun jarak tempuhnya jauh, kamu akan mendapatkan banyak view menarik saat mendaki gunung Lawu via Candi Ceto. Pemandangan alamnya sangat menakjubkan, sangat membekas di dalam ingatan.
Lokasi basecamp Candi Ceto berada di Cetho, Gumeng, Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Lokasi basecamp berada dalam satu kawasan wisata Candi Ceto. Maka dari itu, nama jalur pendakiannya adalah jalur pendakian gunung Lawu via Candi Ceto.
Ada beberapa hal menarik saat kamu mendaki gunung Lawu via Candi Ceto:
- Pertama, kamu akan bertemu beberapa candi peninggalan kuno yang unik, yaitu: candi Ceto dan Candi Kethek.
- Kedua, kamu akan melihat pohon-pohon yang berusia ratusan tahun yang dikeramatkan oleh warga sekitar. Di mana, pada batang pohon tersebut dililit kain dengan motif khusus. Mirip-mirip tradisi di pulau Dewata, Bali.
- Ketiga, ada mata air sebelum pos 3. Kebanyakan pendaki mengisi perbekalan air di sini. Dan lama-kelamaan area ini dikenal sebagai pos mata air jalur Candi Ceto.
- Terakhir, pertemuan antara dua jalur pendakian, yaitu jalur Jogorogo, dan jalur Candi Ceto. Lokasi pertemuan kedua jalur pendakian tersebut berada di area Gupak Menjangan.
Biar kamu lebih jelas tentang medan pendakian gunung Lawu via Candi Cetho, kami buatkan rangkumannya. Berikut ini estimasi pendakian gunung Lawu via Candi Ceto:
- Basecamp Candi Ceto – pos 1: Jarak tempuh 1,7 km dengan waktu tempuh sekitar 1 jam 30 menit.
- Pos 1 – pos 2: Jarak tempuh 900 m dengan waktu tempuh sekitar 1 jam.
- Pos 2 – pos 3: Jarak tempuh 1,4 km dengan waktu tempuh sekitar 1 jam 50 menit.
- Pos 3 – pos 4: Jarak tempuh 1 km dengan waktu tempuh sekitar 2 jam.
- Pos 4 – pos 5: Jarak tempuh 1,7 km dengan waktu tempuh sekitar 2 jam.
- Pos 5 – Gupak Menjangan: Jarak tempuh 700 m dengan waktu tempuh sekitar 30 menit.
- Gupak Menjangan – Pasar Dieng: Jarak tempuh 1,4 km dengan waktu tempuh sekitar 50 jam.
- Pasar Dieng – Hargo Dalem: Jarak tempuh 350 m dengan waktu tempuh sekitar 30 menit.
- Hargo Dalem – Puncak Hargo Dumilah: Jarak tempuh 600 m dengan waktu tempuh sekitar 40 menit.
Jadi, total jarak tempuh pendakian gunung Lawu via Candi Ceto adalah 9,75 km. Sama jauhnya dengan jalur Cemoro Kandang. Akan tetapi, waktu tempuhnya lebih lama, karena medan pendakian lebih berat. Estimasi waktu pendakian gunung Lawu via Candi Ceto adalah 10 jam 30 menit. Nah, benar kan, lebih lama. Hehe.
Medan pendakian gunung Lawu via Candi Ceto kebanyakan adalah jalur setapak yang menerobos hutan. Pendaki banyak menemukan jalur dengan pepohonan rimbun dengan banyak akar pohon yang ada di tengah jalan. Pada musim kemarau, jalur pendakian gunung Lawu via Candi Ceto cenderung berdebu. Sedangkan pada musim hujan, jalur Candi Ceto cenderung licin dan berlumpur. Jika kamu ingin mendaki lewat jalur Candi Ceto, sebaiknya mendaki pada musim kemarau di bulan Mei-Juni. Di mana, pada bulan tersebut, tanah masih cenderung lembab dan tidak terlalu kering. Jadi, medan pendakian akan sangat nyaman dan pemandangan sangat indah.
Jalur Pendakian Gunung Lawu via Singolangu

Jalur pendakian gunung Lawu terberat adalah jalur klasik Singolangu. Jalur Singolangu adalah jalur spiritual yang sering di pakai oleh raja Brawijaya V saat ingin meditasi atau bertapa di gunung Lawu. Maka dari itu, Jalur ini termasuk jalur kuno yang melegenda. Akan tetapi, akibat adanya suatu hal, jalur ini pernah ditutup dalam waktu yang lama. Sampai akhirnya, beberapa tahun kemarin sudah di buka kembali dan terdaftar sebagai jalur resmi untuk pendakian ke gunung Lawu.
Lokasi basecamp Singolangu berada di Singolangu, Sarangan, Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Lokasi basecamp agak masuk ke dalam pemukiman warga, jadi tidak bisa diakses oleh angkutan umum. Kamu dapat berjalan kaki, menyewa ojek untuk sampai ke basecamp Singolangu.
Karena jalur Singolangu tidak sepopuler jalur Cemoro Sewu, kamu akan mendapatkan suasana mendaki yang tenang dan damai. Kamu dapat merasakan jalur hutan rimba yang masih lebat hingga suara-suara alam liar yang merdu. Jika kamu beruntung, kamu dapat melihat flora-fauna langka di gunung Lawu.
Biar kamu lebih paham tentang medan pendakian jalur Singolangu, saya kasih rangkumannya. Berikut ini estimasi pendakian gunung Lawu via Singolangu:
- Basecamp Singolangu – pos 1: Jarak tempuh 1,3 km dengan waktu tempuh sekitar 1 jam 30 menit.
- Pos 1 – pos 2: Jarak tempuh 1,7 km dengan waktu tempuh sekitar 2 jam.
- Pos 2 – pos 3: Jarak tempuh 2 km dengan waktu tempuh sekitar 2 jam.
- Pos 3 – pos 4: Jarak tempuh 1,35 km dengan waktu tempuh sekitar 2 jam 30 menit.
- Pos 4 – pos 5: Jarak tempuh 1,3 km dengan waktu tempuh sekitar 2 jam.
- Pos 5 – Sendang Derajat: Jarak tempuh 400 m dengan waktu tempuh sekitar 30 menit.
- Sendang Derajat – Hargo Dalem: Jarak tempuh 850 m dengan waktu tempuh sekitar 10 menit.
- Hargo Dalem – Puncak Hargo Dumilah: Jarak tempuh 600 m dengan waktu tempuh sekitar 40 menit.
Jadi, total jarak tempuh pendakian dari basecamp Singolangu sampai puncak Hargo Dumilah gunung Lawu adalah 9,5 km. Estimasi waktu pendakian gunung Lawu via Singolangu adalah 11 jam 20 menit.
Medan pendakian gunung Lawu via Singolangu masih di dominasi oleh hutan yang rimbun dan semak-semak yang lebat. Pendaki akan menyatu dengan alam liar yang sesungguhnya. Selain, alam yang masih asri, jalur pendakian Singolangu juga lumayan berat. Terlebih pada tanjakan pos 3 sampai pos 5, naik terus nggak ada landai-landainya. Hehe. Menurut kami, jalur Singolangu adalah jalur pendakian gunung Lawu dengan tanjakan yang super panjang dan melelahkan. Itu tanjakan mulai pos 3 benar-benar tinggi dan melelahkan bro. Haha. Kalau nggak percaya coba sendiri! Rasanya, hmmm, mantap!
Demikian uraian singkat dari 5 jaur pendakian gunung Lawu dari yang termudah sampai tersulit. Sedikit rangkuman dari kami:
- Jalur pendakian gunung Lawu termudah & tercepat adalah jalur Cemoro Sewu. Estimasi waktu pendakian sekitar 7 jam.
- Jalur pendakian gunung Lawu terjauh adalah jalur Candi Ceto. Estimasi jarak tempuh pendakian sekitar 9,75 km.
- Jalur pendakian gunung Lawu terberat adalah jalur Singolangu. Tanjakan mulai pos 3 sampai pos 5 cukup terjal sehingga butuh tenaga ekstra dan fisik yang prima. Dalam kondisi normal, waktu tempuh pendakian sekitar 11 jam 20 menit.
Ada yang kurang jelas? Punya pertanyaan terkait jalur pendakian gunung Lawu dari yang termudah sampai yang tersulit di gunung Lawu? Tinggalkan pertanyaanmu di kolom komentar di bawah.